Selasa, 05 Oktober 2010

Penyerangan terhadap perkampungan jemaah Ahmadiyah di Ciampea, Bogor.

Menyedihkan sekali kejadian penyerangan yang dilakukan  sekelompok massa terhadap perkampungan jemaah Ahmadiyah di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Akibat serangan tersebut dua rumah, satu masjid, satu mobil, satu sepeda motor terbakar, dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan.

Tidak adakah sedikitpun pertimbangan untuk tidak merusak tempat ibadah dimana manusia bersyujud kepada Allah SWT. Namanya masjid pastilah tempat ibadah umat islam yaitu umat yang bersyaksi Tidak ada tuhan selain Alllah dan Muhammad adalah utusannya.
 
Setidaknya demi dua kalimat syahadat itu saja sudah cukup sebagai bahan pertimbangan untuk tidak melakukan pengrusakan tempat ibadah.

Benar kalau orang luar negeri bilang kalau di Indonesia ini toleransi antar umat beragama terjaga, tapi toleransi terhadap umat seagama yang tidak terjaga.

Seperti di pahami oleh sebagian terbesar umat muslim di Indonesia ini bahwasanya ajaran Ahmadiyah adalah ajaran yang sesat, dan  tidak layak dianggap ajaran Islam yang sebenarnya.

Saya sendiri tidak mengetahui karena belum pernah mempelajari ajaran Ahmadiyah, kalau sesat seberapa jauhkah kesesatan mereka, apakah kesesatan mereka untuk masalah akidah, atau ibadah.

Anggapan sebagai ajaran sesat semata itulah yang mau tidak mau ikut mengaburkan fakta  (mungkin) bahwa ajaran Ahmadiyah juga adalah ajaran yang pengikutnya juga bersyaksi Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Ada banyak mazhab, ajaran atau sekte, atau cabang atau apapun namanya  dalam Islam di muka bumi ini. seperti Ahlussunnah wal jama'ah yang termasuk Muhammadiyah dan NU, Syiah,  Ahmadiyah, dll. mungkin puluhan atau bahkan ratusan di muka bumi ini.

Masing-masing paham atau mazhab pasti memiliki dalil yang membenarkan paham mereka. Dan pastilah paham-paham tersebut ada yang benar dan ada yang salah.

Lalu bagaimana kita mengukur suatu paham itu benar ataukah salah, dan apa alat ukur yang musti kita gunakan.