Jumat, 04 Juni 2010

Mampukah Afrika Selatan meneruskan tradisi Tuan rumah Piala Dunia

Meskipun sebagian besar penonton yang netral akan berharap dapat melihat Afrika Selatan melaju kebabak berikutnya di Piala Dunia 2010, Bafana Bafana mungkin kesulitan untuk lolos dari Grup A yang diisi dengan tim-tim yang berpengalaman. Tuan rumah akan membuka turnamen melawan Meksiko dan kemudian harus menghadapi juara dua kali Uruguay serta  runner-up 2006 Perancis untuk membuat pendukung tuan rumah bahagia dan melaju ke putaran kedua. Les Bleus, yang memenangkan kompetisi pada tahun 1998, muncul menjadi favorit grup, tapi tim Raymond Domenech hanya mencapai putaran final melalui drama play off zona Eropa, menyingkirkan Republik Irlandia.

Uruguay juga menuju ke Apsel melalui babak play off, melawan Kosta Rika, sedangkan Meksiko pinis urutan kedua di zona CONCACAF di belakang Amerika Serikat.
Untuk Afrika Selatan, tim berperingkat terendah Afrika akan menemui jalan yang terjal di grup A, namun dengan bos berpengalaman Carlos Alberto Parreira yang melatih mereka, ada alasan untuk optimis bahwa mereka akan  dapat melanjutkan tradisi setiap Pesta Piala Dunia,  bahwa tuan rumah selalu melaju setidaknya ke babak kedua.

Tim Favorit Perancis: Jatuh bangun di babak kualifikasi dimana Prancis kalah melawan Serbia sehingga peluang lolos menjadi tipis, setelah kalah dari Austria 3-1 dalam pertandingan pertama mereka. Mereka juga berjuang untuk mengalahkan  Irlandia di-play off, dengan hanya  gol William Gallas pada babak perpanjangan waktu. Namun, tak seorang pun akan meremehkan pengalaman, dan pemain-pemain kelas dunia yang ada di tim Prancis.

Meksiko: Tahun 2010 adalah untuk yang  kelima berturut-turut El Tri tampil di putaran final dan empat putaran terakhir piala dunia Meksiko hanya sampai babak kedua. Pembukaan turnamen melawan tuan rumah bukan pekerjaan  mudah, tapi pemain remaja mereka yang lagi berada pada puncak perpormanya seperti Giovani dos Santos dan Carlos Vela dapat memberikan cukup rasa percaya diri bagi tim Meksiko untuk mencapai babak perempat final untuk pertama kalinya sejak 1986. Meksiko, adalah tim unggulan di Jerman 2006.

Afrika Selatan: Sudah beberapa tahun terjadi hiruk-pikuk kehawatiran terhadap Pila dunia di Afrika Selatan, tetapi kinerja baik yang dikreditkan pada Piala Konfederasi FIFA 2009, awal musim panas ini, telah menetapkan harapan yang tinggi akan peluang mereka di Grup A, kekalahan mereka di  semi final terhadap Brazil, dan selanjutnya kalah oleh Spanyol pada pertandingan merebut tempat ketiga, menunjukkan bahwa tuan rumah dapat bersaing di tingkat tertinggi. Meskipun mereka telah tersungkur pada babak penyisihan grup dalam dua kali penampilan mereka di Piala Dunia, mereka telah kehilangan dua dari enam pertandingan final mereka. Semua mata akan tertuju pada  gelandang dinamis Steven Pienaar untuk menciptakan peluang.

Uruguay: Setelah melaju ke final untuk ketiga kalinya-melalui babak penyisihan, Uruguay akan bertarung untuk yang ke sebelas kalinya tampil di Piala Dunia. Namun Celeste memiliki sejarah sepak bola terkaya di dunia, pelatih Oscar Tabarez telah membangun tim yang  relatif muda yang mengandalkan sekelompok pemain inti. Tabarez telah melatih Uruguay sebelumnya di Piala Dunia, setelah memimpin tim pada tahun 1990 ketika mereka menyerah pada tuan rumah Italia di babak kedua.

Para pemain top di Grup A : Steven Pienaar (RSA), Aaron Mokoena (RSA), Cuauhtemoc Blanco (MEX), Rafael Marquez (MEX), Giovanni dos Santos (MEX), Thierry Henry (FRA), Nicolas Anelka (FRA), William Gallas ( FRA), Diego Lugano (Uru), Diego Forlan (Uru)

Pertandingan menarik : Meksiko-Uruguay: menjadi pertandingan grup terakhir mereka, Meksiko dan Uruguay akan berjuang untuk meraih tempat bersama Perancis di putaran kedua, saat mereka berhadapan di Rustenburg Royal Bafokeng Stadion pada 22 Juni. Pasangan itu terakhir bertemu ketika Meksiko mengalahkan Uruguay untuk pinis di tempat ketiga dalam Copa América di tahun 2007.

Kilas balik : Prancis-Afrika Selatan, 12 Juni 1998: Perancis membuka Piala Dunia untuk yang kedua kalinya sebagai tuan rumah melawan debutan Afrika Selatan di Marseille.  Malam itu milik Les Bleus yang menang 3-0 dalam perjalanannya menuju tangga juara Piala Dunia.

Tahukah Anda? Javier Aguirre juga melatih Meksiko di final tahun 2002 di mana mereka kalah di babak kedua dari Amerika Serikat. Mantan pemain tengah internasional Meksiko itu mengambil alih kepemimpinan, pada bulan April 2009, dari Sven-Göran Eriksson. Dia juga datang untuk menyelamatkan muka Mexico setelah hasil buruk pada tahun 2001.

Carlos Alberto Parreira akan menyamai rekor Bora Milutinovic's melatih lima tim yang berbeda untuk Piala Dunia FIFA ketika ia melatih tuan rumah Afrika Selatan. Parreira, yang memenangkan Piala Dunia dengan tim negerinya  Brasil  pada tahun 1994, juga berhasil menangani Kuwait, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi di putaran final. Ada juga suatu pandangan historis yang bikin penasaran untuk Grup A yang akan menarik perhatian tuan rumah. Kembali pada tahun 1966, ketika Inggris menggelar putaran final, tim Alf Ramsey tergabung di Grup 1 dengan Meksiko, Uruguay dan Perancis.

Pertanyaan Bisakah Afrika Selatan menciptakan peluang dan bertahan di Grup A dan bisa bicara banyak di belantara Sepakbola dunia?

2 komentar:

Posting Komentar