Jumat, 18 Juni 2010

NIAT

Nasehat ke-empat dari 100 Nasehat Imam Ja'far Al Shadiq.

NIAT

Orang yang memiliki niat yang tulus adalah orang yang memiliki hati yang suci. Kesucian hati dari bisikan-bisikan yang dilarang saat melakukan perbuatan-perbuatan, itu didapatkan dengan memurnikan niat hanya bagi Allah semata dalam segala urusan.

Allah berfirman, "Hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang suci" (QS, Al-Syu'ara(26):88-89).

Nabi Muhammad SAW sang Manusi Paling Agung bersabda: "niat seorang mukmin lebih baik dibanding dengan amalnya." Dalam sabdanya yang lain, "segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya." Hendaknya seorang hamba memurnikan niatnya dalam setiap gerak-geriknya. Niat yang tidak sedemikian ini akan menjadikannya gegabah dalam melakukan sesuatu. Allah telah menyipati orang-orang yang gegabah dalam bertindak seperti dalam firmanNya, "mereka itu tiada lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya."(QS. Al-furqon(25):44). dalam ayat lain, "mereka itulah orang-orang yang lalai" (QS.Al-A'raf(7):179)

Niat itu berasal dari hati sesuai dengan tingkat kemurnian makrifat. Kuat dan lemahnya niat seseorang akan berbeda sesuai dengan perbedaan naik turunnya keimanan. Orang yang memiliki niat yang tulus, jiwa dan nafsunya akan tunduk dibawah genggaman kekuasaan keagungan Allah, dan ada rasa malu dihadapan-Nya. Dia tidak akan merasa tenang karena sifat, tabiat dan hasratnya, meskipun orang-orang merasa tenang darinya.

Demikianlah Nasehat ke-empat dari rangkaian 100 Nasehat salah satu Manusia Agung.
Semoga bermanfaat untuk kita pemeluk Agama Islam

3 komentar:

Posting Komentar