Tampilkan postingan dengan label Agama Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama Islam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Oktober 2010

Penyerangan terhadap perkampungan jemaah Ahmadiyah di Ciampea, Bogor.

Menyedihkan sekali kejadian penyerangan yang dilakukan  sekelompok massa terhadap perkampungan jemaah Ahmadiyah di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Akibat serangan tersebut dua rumah, satu masjid, satu mobil, satu sepeda motor terbakar, dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan.

Tidak adakah sedikitpun pertimbangan untuk tidak merusak tempat ibadah dimana manusia bersyujud kepada Allah SWT. Namanya masjid pastilah tempat ibadah umat islam yaitu umat yang bersyaksi Tidak ada tuhan selain Alllah dan Muhammad adalah utusannya.
 
Setidaknya demi dua kalimat syahadat itu saja sudah cukup sebagai bahan pertimbangan untuk tidak melakukan pengrusakan tempat ibadah.

Benar kalau orang luar negeri bilang kalau di Indonesia ini toleransi antar umat beragama terjaga, tapi toleransi terhadap umat seagama yang tidak terjaga.

Seperti di pahami oleh sebagian terbesar umat muslim di Indonesia ini bahwasanya ajaran Ahmadiyah adalah ajaran yang sesat, dan  tidak layak dianggap ajaran Islam yang sebenarnya.

Saya sendiri tidak mengetahui karena belum pernah mempelajari ajaran Ahmadiyah, kalau sesat seberapa jauhkah kesesatan mereka, apakah kesesatan mereka untuk masalah akidah, atau ibadah.

Anggapan sebagai ajaran sesat semata itulah yang mau tidak mau ikut mengaburkan fakta  (mungkin) bahwa ajaran Ahmadiyah juga adalah ajaran yang pengikutnya juga bersyaksi Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Ada banyak mazhab, ajaran atau sekte, atau cabang atau apapun namanya  dalam Islam di muka bumi ini. seperti Ahlussunnah wal jama'ah yang termasuk Muhammadiyah dan NU, Syiah,  Ahmadiyah, dll. mungkin puluhan atau bahkan ratusan di muka bumi ini.

Masing-masing paham atau mazhab pasti memiliki dalil yang membenarkan paham mereka. Dan pastilah paham-paham tersebut ada yang benar dan ada yang salah.

Lalu bagaimana kita mengukur suatu paham itu benar ataukah salah, dan apa alat ukur yang musti kita gunakan.

Selasa, 21 September 2010

Pakaian

Pakaian yang paling indah bagi seorang mukmin adalah ketakwaan, dan pakaian yang paling nikmat adalah keimanan. Allah berfirman, "Dan pakaian ketakwaan itulah yang paling baik" (QS. Al-A'raf(7):26).

Pakaian luar kamu adalah nikmat dari Allah, yang dengannya Bani Adam menutup aurat-aurat mereka. Nikmat ini merupakan kemuliaan yang telah diberikan Allah pada keturunan Adam, sementara Dia tidak memberikan kemuliaan ini pada selain mereka.  Kemuliaan ini diberikan kepada kaum mukmin agar mereka bisa melaksanakan seluruh kewajiban  yang dibebankan kepada mereka.

Pakaianmu yang paling bagus adalah pakaian yang tidak menyibukkanmu terhadap sesuatu yang menyebabkan kamu lupa pada Allah, justru mendekatkanmu untuk mengingatNya, syukur pada Nya dan patuh pada Nya. Pakaian yang baik adalah pakaian yang tidak mendorongmu untuk berbangga diri, riya, berpoyah-poyah, angkuh dan sombong. karena hal itu merupakan bencana terhadap agama dan mengakibatkan kekerasan dalam hatimu.

Ketika kamu mengenakan pakaian, ingatlah bahwa Allah telah menutupi seluruh kekurangan  dan dosamu dengan kasih sayangNya. Busanakan bathinmu dengan kebenaran sebagaimana kamu busanakan lahirmu dengan pakaian. Biarkan kebenaran dalam bathinmu terselubung oleh takut pada Allah dan biarkan ketaatan menyelubungi ragamu. Ambilla pelajaran dari karunia Allah, karena Dia menciptakan pakaian luar ini sebagai sarana untuk menutup aurat lahiria dan Dia membuka pintu tobat, penyesalan dan pertolongan sebagai sarana untuk menutup aurat  bathinia dari dosa-dosa dan ahlak  yang buruk. Janganlah kamu menampakkan aib seseoarang, karena Allah telah menutupi hal yang lebih buruk dari dirimu sendiri. Sibukkan diri dengan kesalahan-kesalahanmu dan abaikan hal-hal yang bukan menjadi urusanmu.

Waspadalah jangan sampai umurmu habis hanya karena sibuk dengan urusan orang lain, sementara modal utamamu diperdagangkan oleh selainmu sehingga kamu menjadi orang yang paling merana.

Melupakan dosa dan kesalahan merupakan siksaan yang paling berat dari Allah di dunia dan mengakibatkan siksaan di aherat. Selama seorang hamba menyibukkan dirinya dalam melakukan ketaatan kepada Allah dan selalu berusaha untuk mengenal kesalahan dan kekurangan dirinya serta meninggalkan hal-hal  yang dapat membahayakan agama Allah. Dengan demikian ia akan terselamatkan dari kemurkaan Allah dan tenggelam dalam samudera rahmat Allah. Dia mendapatkan mutiara faedah dari hikmah dan bayan(penjelasan). Namun, selama dia lupa  akan dosa-dosanya, tidak pernah menghiraukan aib-aibnya dan mengandalkan daya dan kekuatan sendiri, niscaya dia tidak akan meraih kemenangan selamanya.

Demikianlah nasehat ke-7 dari rangkaian seratus nasehat manusia agung Imam Ja'far al Shadiq.

Kamis, 09 September 2010

Syukur

Pada setiap tarikan nafasmu ada kewajiban bersyukur atasmu, bahkan seribu kali bersyukur atau lebih. Syukur yang paling rendah adalah kesadaran bahwa semua kenikmatan berasal dari Allah tanpa hati harus terikat kepada sesuatu sebab selain Allah. Syukur juga berarti ridha terhadap apa yang diberikan Allah dan kamu tidak mendurhakaiNya dengan nikmatNYa dan menentangNya dalam setiap perintah dan laranganNya karena nikmatNya. Hendaknya kamu menjadi hamba yang pandai bersyukur atas nikmatNya setiap kesempatan, niscaya kamu mengetahui dan menyadari bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Mulia dalam segala hal.

Jika disisi Allah ada satu ibadah yang dilakukan oleh hamba-hambaNya yang tulus itu lebih luhur dan agung  dari pada syukur terhadap setiap hal, niscaya Dia akan menjadikannya sebagai ibadah yang wajib bagi seluruh mahluk. Namun, karena tidak ada yang lebih utama dari pada syukur maka Allah mengistimewakan syukur diantara sekian banyak ibadah dan memilih mereka yang melakukan ibadah ini. Allah berfirman, "Hanya sedikit sekali dari hambaKu yang bersyukur" (Qs.Saba(34);13)

Kesempurnaan dari rasa syukur adalah pengakuanmu dengan bahasa bathin secara tulus pada Allah Azza wajallah akan ketidakmampuanmu menggapai derajat syukur yang terendah dalam dirimu. Mendapatkan taufik untuk bersyukur merupakan kenikmatan yang juga harus disyukuri. Hal itu merupakan kenikmatan yang paling agung dan berkah yang paling mulia dari kenikmatan yang  telah diberikan kepadamu. Dengan demikian pada setiap ungkapan rasa syukur harus ada syukur sesudahnya  yang lebih besar sampai tidak ada batasnya. Seorang hamba tenggelam dalam lautan kenikmatanNya, tetapi lemah dan tidak berdaya untuk mencapai derajat syukur  yang tertinggi. Jika seperti itu kejadiannya, bagaimana mungkin seorang hamba bisa menyamakan rasa syukurnya dengan nikmat yang dilimpahkan Allah padanya, Kapan dia bisa menyamakan perbuatannya dengan perbuatan Allah?. Sedangkan hamba itu mahluk lemah yang tidak pernah memiliki kekuatan kecuali dari Allah Azza wajallah pada saat yang sama. Allah sama sekali tidak membutuhkan ketaatan hambaNya. Dia sangat mampu untuk menambahkan kenikmatan. Jadilah hamba yang pandai bersyukur, dengan begitu kamu akan melihat berbagai keajaiban.

Demikianlah nasehat ke 6 dari rangkaian seratus nasehat dari MANUSIA AGUNG Imam Ja'far alshadiq,

SELAMAT MERAYAKAN HARI IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR BATHIN, SEMOGA KITA MENJADI MANUSIA YANG PANDAI BERSYUKUR.

Jumat, 03 September 2010

Larangan Puasa di Italia

Hari ini selepas buka puasa  saya buka yahoo dan saya sangat kaget baca berita di Yahoo Indonesia, Judulnya : Dilarang Puasa di Italia.  Ini luar biasa bagi saya karena terjadi di Italia,  di era demokratis dan di negeri semaju Italia.  Berikut ini selengkapnya.
 
By Republika
 
Saat masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, pekerja muslim di Italia justru dilarang berpuasa selama Ramadhan. Larangan tersebut dikeluarkan Komite Keselamatan Kegiatan Pertanian Italia. Mereka mengharuskan pekerja di ladang, termasuk Muslim, untuk tetap makan dan minum selama Ramadhan dengan alasan kesehatan. Jika tak patuh, mereka akan dipecat.
 
Peraturan itu dikeluarkan di Kota Mantufa, Italia Utara. Serikat Buruh Pusat di negeri tersebut pun menyepakati peraturan tersebut. Mereka beralasan, peraturan berdasarkan rancangan perundangan yang mengharuskan pekerja pada siang hari untuk banyak minum.
 
Jika mengonsumsi sedikit air di musim panas, maka dapat berisiko terkena bahaya sengatan matahari atau bahaya kekeringan serta mengakibatkan hal-hal yang membahayakan kehidupan. Itu karena cuaca panas yang sangat terik di negeri itu saat Ramadhan, lebih dari 30 derajat Celcius. Mereka menganggap dengan waktu puasa yang lebih dari 16 jam, pekerja akan tidak bertenaga.
 
"Para buruh yang menolak minum selama Ramadhan menciptakan persoalan yang perlu diperhatikan. Ini untuk kesehatan mereka, karena cuaca lebih dari 30 derajat celcius," ujar Komite Keselamatan Kegiatan Pertanian Italia, Roberto Cagliari, seperti dikutip Muslimdaily.com. Peraturan ini sangat tidak masuk akal, terlebih dikeluarkan menjelang Ramadan, bulan di mana umat muslim sedang dalam ghirah tertinggi untuk mengumpulkan pahala melalui ibadah wajib dan sunnah.

Peraturan itu adalah salah satu tantangan muslim di Italia saat menjalankan ibadah puasa di negeri yang mayoritas Katolik. Muslim di negeri itu adalah minoritas, dan tidak ada pengakuan negara terhadap Islam sebagai agama yang berdaulat. Pemerintah Italia pun tidak mengizinkan muslim membuat stasiun televisi atau radio yang khusus menyiarkan program-program dan acara-acara islami. Pemerintah Italia juga melarang muslim di sana menguburkan jenazah secara Islam, kecuali di kota Roma.

Dr. Abdul Wali As-Syamiri, seorang imigran Yaman di Roma, seperti dikutip dari situs KMM Mesir, mengatakan, selama di Italia dia tidak merasakan suasana Ramadan yang khas seperti di negerinya. Rasa rindu akan keluarga kerap menghampirinya, yaitu saat kebersamaan berbuka puasa.

Syamiri harus menjalankan puasa seadanya di Roma. Tanpa keluarga, tanpa makanan spesial Ramadan, dan tanpa lantunan azan atau acara religi di televisi. Meski demikian, dia masih bisa melaksanakan segala ibadah ritual Ramadan. "Kami bisa rutin melakukan salat lima waktu, tarawih, serta salat jamaah lainnya di Masjid Agung Roma," paparnya.

Pada bulan suci ini, biasanya orang Muslim di Roma, yang kebanyakan imigran, masih dapat menghidupkan malam-malam Ramadhan. Mereka bertilawah, salat malam dan iktikaf di Masjid Agung Roma.

Mesjid ini merupakan satu-satunya tempat yang bisa diandalkan untuk berbagai ibadah dan kegiatan muslim Italia. Lokasinya pun jauh dari permukiman muslim. Kebanyakan jamaah berasal dari luar kota, hanya sebagian kecil yang berasal dari sekitar masjid.

Sayangnya, suasana ini hanya dapat dirasakan oleh Muslim yang berada di Kota Roma, terutama di sekitar Masjid Agung. Sedangkan yang di tempat lain sangatlah sulit, apalagi masjid sangat minim di sana. Kalaupun ada masjid atau mushala di daerah lain, tidak semuanya mendapatkan izin resmi yang membolehkan iktikaf.

Seandainya ada yang melakukan iktikaf di masjid atau mushala yang tidak punya izin resmi, maka itu dianggap tindakan kriminal. Akibatnya, mereka hanya sekadar shalat fardu dan tarawih di masjid tersebut. Sebagian besar masjid di sana juga tidak dibolehkan memakai pengeras suara ke luar masjid. Jadi, kalau azan berkumandang, misalnya, hanya bisa didengar oleh orang-orang yang berada di dalam masjid.


Naskah: c06/irf
Foto: Suasana salat jumat di Masjid Agung Roma. (AP Photo/Riccardo De Luca)

Rabu, 25 Agustus 2010

Puasa ramadhan dan kentongan sahur

Puasa ramadhan sudah memasuki pertengahan bulan dan alhamdulillah tidak ada hari yang terlewati pada ramadhan kali ini, dan semoga sampai hari lebaran nanti bisa menyelesaikan ibadah puasa dan  menjadi insan yang lebih baik dari hari-hari yang lalu.

Seperti biasa ramadhan kali inipun tidak luput dari aktifitas bangun sahur mengisi lambung dengan makanan yang cukup untuk memperkuat pisik untuk puasa siang harinya. dan sudah menjadi tradisi juga di lingkungan masyarakat hususnya perkampungan di kota membangunkan orang untuk sahur dengan memukul ember, kaleng, dll sambil berteriak dengan suara keras .

Suatu usaha yang bagus sebenarnya, namun apakah tidak mengganggu ketenteraman mereka yang masih atau baru mau pergi tidur. Tidak bermaksud untuk menyalahkan usaha mereka yang dengan bersemangat memukul benda-benda yang mengeluarkan bunyi-bunyian dengan maksud membangunkan orang supaya tidak terlambat makan sahur.

Masalahnya adalah timbul pada lingkungan masyarakat yang banyak tidak makan sahur, baik karena memang tidak biasa makan sahur atau memang tidak berpuasa (non muslim). Saya sering bertanya dalam hati apakah kebiasaan membangunkan orang dengan cara seperti itu baik, karena mungkin mereka yang tidak berpuasa merasa terganggu tidurnya.

Di era handphone seperti sekarang ini sebenarnya sangat mudah untuk (terpaksa) bangun pada jam yang bisa ditentukan kapan saja. cukup buat alarm dengan suara yang keras atau pakai jam weker lalu tidur dan kriiiiiiiing.... bangun.

Tujuan yang baik dicapai dengan cara melakukan usaha yang bijak mungkin itu yang paling tepat. Pada ahirnya nanti pandangan orang tentang muslim itu yang lebih penting

Islam diturunkan sebagai berkah bagi seluruh alam dan semoga keberkahan tersebut dengan nilai-nilai kemanusiaan nya yang tinggi bersemayam dalam kalbu muslim dan segala gerak jasmani dan rohani adalah cerminan keluhuran ajaran Islam.

Baik di mata Tuhan semestinya juga baik di mata manusia yang baik, dan buruk dimata tuhan boleh jadi baik menurut manusia kebanyakan.

Selamat menjalankan ibadah puasa !!.

Selasa, 17 Agustus 2010

Zikir

Postingan kali ini yang saya beri judul Zikir adalah nasehat kelima dari Manusia agung Imam Ja'far Al shadiq dari rangkaian seratus nasehat beliau yang  mulia.
Orang yang benar-benar mengingat Allah adalah orang yang ta'at kepadaNya. Barangsiapa yang lengah mengingatNya, dia telah durhaka. Ketaatan adalah tanda petunjuk, sedangkan maksiat adalah tanda kesesatan. Pangkal keduanya adalah zikir dan lalai. Jadikanlah hatimu sebagai kiblat bagi lisanmu, jangan menggerakkannya kecuali dengan isyarat hati, persetujuan akal dan keridaan iman. Allah Maha Mengetahui semua yang tersembunyi dan terlihat darimu.

Jadilah laksana orang yang sedang dalam keadaan sakaratul maut jiwa, disaat ruh akan berpisah dari raganya, atau laksana orang-orang berdiri dalam barisan pada hari pembalasan. Janganlah kamu berpaling dari apa yang telah dibebankan oleh Tuhanmu padamu dari perintah dan laranganNya serta janji dan ancamanNya. Jangan pula kamu menyibukkan diri dengan selain yang dibebankan oleh Tuhanmu. Sucikanlah hatimu dengan air kesedihan dan ketakutan.

Jadikanlah zikrullah (mengingat Allah) itu dikarenakan Dia selalu mengingatmu. Dia ingat kepadamu, tetapi Dia tidak membutuhkanmu. Dia mengingatmu itu lebih mulia, lebih diharapkan, lebih terpuji dan lebih sempurna dari pada kamu mengingatNya, bahkan lebih dahulu darimu. Makrifat mu bahwa Dia selalu mengingatmu akan mewariskan kerendahan hati, rasa malu dan kehancuran. Dari sinilah lahirlah pandangan akan kemuliaanNya dan karuniaNya yang telah berlalu. Ketaatanmu tidak memiliki nilai sama sekali dihadapan keagunganNya, meskipun kamu telah banyak berbuat kebaikan. Ahirnya kamu tulus mengharapkan keridhaanNya. Perhatianmu akan zikirmu pada Nya akan mewariskan riya, ujub, kebodohan, bertindak kasar pada mahlukNya, merasa telah banyak melakukan ketaatan kepadaNya dan melupakan karunia dan kemuliaanNYa. Tak ada yang bertambah pada dirimu kecuali menjadikanmu jauh dari Allah. Kamu tidak mendapatkan sesuatupun dari perjalanan waktu  ini kecuali ketakutan.

Zikir itu ada dua macam, yaitu zikir yang tulus bagi Allah sesuai dengan persetujuan hati, dan zikir yang memiliki arti bahwa yang berzikir itu sebenarnya adalah Tuhan. Rasulullah SAW bersabda : "aku tidak mampu untuk memuji diriMu, karena Engkau sendirila yang memuji diri Mu." Rasulullah SAW tidak pernah menjadikan zikir nya kepada Allah memiliki nilai sama sekali karena pengetahuannya akan hakikat sebelumnya bahwa dia mengingat Allah itu karena sebenarnya Allah mengingat dirinya, ini lebih utama.

Barang siapa yang ingin mengingat Allah  azza wajallah maka hendaknya dia mengetahui bahwa ketika Allah tidak mengingatkan hambaNYa dengan memberikan taufik padanya untuk mengingatNya, niscaya hamba itu tidak mampu mengingatNya.

Senin, 09 Agustus 2010

Menentukan awal Ramadhan

Menentukan awal ramadhan

Menentukan awal puasa Ramadhan adalah urusan yang sebenarnya tidak ringan dan hal itu berhubungan dengan amal wajib yaitu puasa di bulan ramadhan. Penentuan awal puasa sering berbeda antara dua organisasi keagamaan di Indonesia. Dan keduanya mengaku benar dan tidak ada yang salah. Bila yang satu lebih awal maka yang lain lebih lambat satu hari. Dan perbedaan itu telah berlangsung cukup lama walaupun tidak selalu setiap tahun.

Perbedaan dalam menentukan awal ramadhan tentu saja bukan hal yang dilarang bila  perbedaannya tidak menyebabkan suatu dosa. Sering saya bertanya dalam hati apakah tidak ada cara agar tidak ada perbedaan dalam menetapkan awal puasa yang pasti pula terjadi perbedaan dalam menentukan hari Raya Idul Fitri. Kenapa harus ada perbedaan?, Lalu apa yang salah dengan perbedaan tersebut?. Kita sama-sama umat muslim dengan satu Pemimpin yaitu Muhammad SAW (ucapkan shalawat dan salam kepada Nya dan keluargaNya). Lalu kenapa harus ada perbedaan padahal pemimpinnya sama (penerus kepemimpinan Islam yang berbeda).

Kalau tidak salah tanggal satu syawal adalah hari dilarang berpuasa. Artinya yang berpuasa pada tanggal satu syawal berarti ia melakukan puasa yang tidak diperbolehkan. Sebaliknya bagi yang tidak berpuasa pada tanggal tiga puluh ramadhan berarti telah dengan sengaja tidak melaksanakan kewajiban puasa pada bulan ramadhan. lalu kenapa harus ada perbedaan?.

Mungkin saatnya kita menengok ayat dalam Alqur-an. Adakah petunjuk yang jelas tentang bagaimana menentukan awal ramadhan ?. Pada masa Nabi Muhammad SAW (ucapkan shalawat dan salam kepada Nya dan keluargaNya) masih hidup umat muslim tidak mengalami kesulitan menentukan awal ramadhan, karena tempat bertanya yang diyakini kesuciannya ada diantara mereka. Namun sayang sepeninggal beliau, Rasul tidak memberi perintah kepada siapa umat harus bertanya tentang segala urusan umat Islam. Sebagian terbesar ulama berpendapat sepeninggal rasul tempat bertanya dan jawabannya harus dianggap benar adalah para sahabat, lalu ketika semua sahabat nabi tidak ada lagi umat bertanya pada para Alim Ulama masyhur. Dan kini diabad 20 kepada siapa umat bertanya yang jawabannya harus dianggap benar, karena pada kenyataannya  ada dua Versi kebenaran tentang awal puasa.

Padahal kebenaran itu pasti satu, karena tanggal satu ramadhan dalam satu tahun hanya satu hari (24 jam) di Indonesia ini.

Inilah suatu pertanyaan besar yang selalu menggayuti benak saya selama beberapa tahun ini. Kenapa harus ada perbedaan sedangkan umat muslim semuanya pengikut satu Imam mulia yaitu Muhammad SAW (ucapkan shalawat dan salam kepada Nya dan keluargaNya), Manusia agung yang patuh kepadanya adalah wajib dan itu adalah perintah ALLAH SWT yang tertulis dalam Alqur-an. "Taatlah kepada Allah dan Taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri diantara kalian." (AlQur-an)

Ahirnya semoga tahun ini tidak terjadi perbedaan dalam menentukan tanggal satu ramadhan.

Minggu, 08 Agustus 2010

Menyambut kedatangan Ramadhan

Tanpa terasa waktu yang terus bergulir telah membawa kita kembali pada bulan mulia yang selayaknya kita merasa gembira karena kedatangannya. Bulan dimana kita sebagai kaum muslim akan kembali melatih dan menempah diri dengan menahan kehendak hawa nafsu, mendekatkan diri kepada Ilahi dengan kian memperkuat usaha beribadah kepadaNya dengan rasa penuh keikhlasan.

Bulan Ramadhan yang datang setahun sekali adalah bulan yang kedatangannya dirindukan oleh mereka yang kadar keimanannya baik. dan bulan yang tidak disukai oleh penggemar kemaksiatan. Maka beruntunglah bagi kita yang merindukan nya dan bila ada dalam hati perasaan tidak suka akan kedatangannya walaupun rasa itu sedikit maka selayaknya kita mempertanyakan kadar keimanan kita.

Menyikapi kedatangan bulan mulia ini kita tidak perlu melakukan tindakan yang berlebihan dengan melakukan sweeping (dengan kekerasan) tempat maksiat misalnya. Lagi pula alangkah baiknya misalnya kita mendesak pemerintah untuk membuat undang-undang yang bisa menghukum pelaku perbuatan maksiat dengan hukuman yang berat, atau bahkan dengan membuat aturan yang menutup kemungkinan terjadinya perbuatan kemaksiatan dalam segala bentuk.

Amat banyak ragam kemakisiatan yang terjadi di Indonesia ini yang mayoritas penduduknya adalah orang Islam, dan terjadinya sedemikian banyak kemaksiatan menunjukkan betapa sedikit sekali muslim yang menjunjung tinggi perintah ALLAH SWT.

Akhirnya mari kita sambut ramadhan dengan suka cita, inilah bulan saatnya kita meraih sebanyak mungkin pahala dan semoga nantinya kita menjadi insan yang bertaqwa

Jumat, 18 Juni 2010

NIAT

Nasehat ke-empat dari 100 Nasehat Imam Ja'far Al Shadiq.

NIAT

Orang yang memiliki niat yang tulus adalah orang yang memiliki hati yang suci. Kesucian hati dari bisikan-bisikan yang dilarang saat melakukan perbuatan-perbuatan, itu didapatkan dengan memurnikan niat hanya bagi Allah semata dalam segala urusan.

Allah berfirman, "Hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang suci" (QS, Al-Syu'ara(26):88-89).

Nabi Muhammad SAW sang Manusi Paling Agung bersabda: "niat seorang mukmin lebih baik dibanding dengan amalnya." Dalam sabdanya yang lain, "segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya." Hendaknya seorang hamba memurnikan niatnya dalam setiap gerak-geriknya. Niat yang tidak sedemikian ini akan menjadikannya gegabah dalam melakukan sesuatu. Allah telah menyipati orang-orang yang gegabah dalam bertindak seperti dalam firmanNya, "mereka itu tiada lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya."(QS. Al-furqon(25):44). dalam ayat lain, "mereka itulah orang-orang yang lalai" (QS.Al-A'raf(7):179)

Niat itu berasal dari hati sesuai dengan tingkat kemurnian makrifat. Kuat dan lemahnya niat seseorang akan berbeda sesuai dengan perbedaan naik turunnya keimanan. Orang yang memiliki niat yang tulus, jiwa dan nafsunya akan tunduk dibawah genggaman kekuasaan keagungan Allah, dan ada rasa malu dihadapan-Nya. Dia tidak akan merasa tenang karena sifat, tabiat dan hasratnya, meskipun orang-orang merasa tenang darinya.

Demikianlah Nasehat ke-empat dari rangkaian 100 Nasehat salah satu Manusia Agung.
Semoga bermanfaat untuk kita pemeluk Agama Islam

Sabtu, 12 Juni 2010

Penjagaan Diri

Nasehat ketiga dari 100 Nasehat Imam Ja'far Al Shadiq.

PENJAGAAN DIRI

Barang siapa yang menjaga hatinya dari kelalaian dan dirinya dari perangkap syahwat  serta akalnya dari kejahilan niscaya dia telah masuk dalam kelompok orang-orang yang sadar. Barangsiapa yang menjaga ilmunya dari hawa nafsu, agamanya dari bid'ah dan hartanya dari yang haram, dia sudah tergolong dari kelompok orang-orang yang saleh.

Rasulullah SAW bersabda, "Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan," yang dimaksud adalah ilmu tentang diri. Oleh karena itu seharusnya diri seorang mukmin dalam segala hal selalu bersyukur, atau memohon maaf atas kelalaian dan kelemahan dirinya. Dalam arti, jika Allah sudi menerimanya maka hal itu merupakan keutamaan baginya, tetapi jika Allah menolaknya maka itu adalah keadilan baginya. Diri seorang mukmin harus bisa memahami bahwa segala gerak dan langkahnya dalam melaksanakan ketaatan disebabkan karena taufiknya, dan mengetahui bahwa sikap diam dan tidak melakukan kemaksiatan disebabkan karena penjagaan Nya.

Semuanya itu bisa terwujud dengan menampakkan kefakiran pada Allah, kebergantungan mutlak kepadaNya, kekhusyukan dan kerendahan diri padaNya. Kuncinya adalah menyerahkan diri kepada Allah bersama angan yang telah pupus pada selain Nya, mendawamkan diri mengingat kematian dan menyadari bahwa kamu sedang berdiri dihadapan yang Maha Perkasa. Hal itu akan membebaskanmu dari penjara hawa nafsu, menyelamatkanmu dari ancaman musuh dan mendamaikan jiwamu. TaufikNya adalah sebab keikhlasan dalam ketaatan.

Pangkal dari semua itu adalah kesadaran bahwa hidup hanyalah sementara. Rasulullah SAW, bersabda, "Kehidupan dunia hanyalah sesaat maka gunakanlah masa itu untuk ketaatan kepada tuhanmu".

Pintu dari semua itu adalah pelaziman diri untuk menyendiri dengan senantiasa bertafakkur, merasa cukup dengan apa yang diberikan oleh Allah dan meninggalkan hidup yang bermewah-mewahan adalah landasan untuk berhalwat. Ketenangan adalah landasan untuk bertafakkur, kezuhudan adalah tiang ketenangan, ketakwaan adalah kezuhudan yang sempurna. Takut adalah pintu ketakwaan. Petunjuk ketakutan adalah mengagungkan Allah dan beristiqomah dengan ketaatan yang tulus dalam menunaikan perintah-perintahNya dan selalu takut dan waspadah dari hal-hal menjerumuskah dirinya pada batas-batas yang diharamkanNya. Petunjuk semua itu adalah ilmu.

Allah azzawajalla berfirman, "Hanya orang-orang yang berilmu sajalah diantara hamba-hambah Nya yang benar-benar takut kepada Allah" (QS.Fathir(35):28)

Demikianlah Nasehat ketiga dari rangkaian 100 Nasehat sang Manusia Agung.

Rabu, 09 Juni 2010

Suasana hati

nasehat ke-2 dari 100 Nasehat Imam Ja’far al-Shadiq dari judul asli : Mishbah Al-Syari’ah wa Miftah Al-Haqiqah. semoga bermanfaat bagi kita sebagai  pemeluk Agama Islam

 2. Suasana hati

I'rab (uraian) hati itu ada empat macam, yaitu: raf, fathah, khafdh dan waqf. Raf (terangkatnya) hati di dalam mengingat Allah, fathah(terbukanya) hati di dalam ridha kepada Allah, khafdh(rendahnya) hati didalam kesibukan dengan selain Allah dan waqf(terhentinya) hati yaitu ketika ia lalai dari Allah. Tidakkah kamu perhatikan, jika seseorang hamba mengingat Allah dalam keadaan tulus dengan rasa hormat, terangkatlah semua tirai yang ada antara dia dan Allah.

Sabtu, 22 Mei 2010

Pendirian negara Islam

Jakarta (ANTARA) - Kepala Desk Antiteror Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan Ansyaad Mbai mengatakan, motif dan sasaran para teroris yang tertangkap beberapa pekan belakangan, masih sama yakni perubahan ideologi.

"Motif dan sasarannya, masih sama yakni mendirikan Negara Islam dan menyerang siapa pun yang dianggap menghambat tercapainya motif serta cita-cita mereka, termasuk pejabat negara," katanya, dalam obrolan dengan ANTARA di Jakarta, Jumat.

Demikian kutipan berita yang saya ambil dari Yahoo news (yahoo Indonesia) 14 mei .

Jumat, 21 Mei 2010

Pengungkapan rahasia hati ahli makrifat

Izinkan saya hanya sekadar membagikan tulisan nasehat yang semoga bermanfaat bagi kita sebagai pemeluk Agama Islam, sebuah karya seorang Imam yang hidup lebih dari seribu tahun yang lalu dan karya itu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Pintu Ilmu dengan judul 100 Nasehat Imam Ja’far al-Shadiq dari judul asli : Mishbah Al-Syari’ah wa Miftah Al-Haqiqah.

Insya Allah saya akan secara rutin menuliskan nasehat-nasehat tersebut satu demi satu.

Nasehat 1.

Pengungkapan rahasia hati ahli makrifat

Rahasia hati ahli makrifat berkisar atas tiga pokok, yaitu : takut, harap dan cinta. Takut itu cabang dari ilmu, harap itu cabang dari yakin, dan cinta itu cabang dari makrifat. Tanda rasa takut itu adalah lari, tanda harap itu mencari, dan tanda cinta itu adalah mengutamakan yang dicintainya diatas selainnya.

Apabila ilmu seseorang telah terbukti kebenarannya maka dia akan takut. Jika benar rasa takutnya, dia akan berlari. Dan jika ia lari, dia selamat.